FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN TB PARU TERHADAP LANJUTAN UNTUK MINUM OBAT
Abstract
ABSTRAK
Tuberkulosis menjadi masalah utama kesehatan masyarakat sampai saat ini karena mempengaruhi produktivitas seseorang, serta merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Studydengan teknik AccidentalSampling dimana suatu tekhnik pengambialn sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30orang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan pasien TB paru terhadap lanjutan minum obat dimana hasil uji Fisher Exactdidapatkan nilai p=0,019<0,005. Ada hubungan antara presepsi jarak dengan kepatuhan pasien TB paru terhadap lanjutan minum obat dimana hasil uji Fisher Exactdidapatkan nilai p=0,000<0,005. Ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan pasien TB paru terhadap lanjutan minum obat dimana hasil uji Fisher Exactdidapatkan nilai p=0,008<0,005. Hasil penelitian ini dapat dipergunkan sebagai bahan masukan bagi institusi kesehatan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien dalam meminum obat dan meningkatkan pelayanan bagi pasien. Semoga penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti dalam hal melakukan penelitian.
Kata Kunci: Kepatuhan Minum Obat Lanjutan, Pengetahuan, Presepsi Jarak, Motivasi
ABSTRACT
Tuberculosis has become a major public health problem to date because it affects a person’s productivity, and is the second leading cause of death after cardiovascular disease. In this study using quantitative research with a Cross Sectional Study approach with the Accidental Sampling technique where a sample taking technique is to determine the subjects who meet the research criteria. Respondents in this study amounted to 30 people. From the results of this study it can be concluded that there is a relationship between knowledge and compliance of pulmonary tuberculosis patients with continued taking medication where the Fisher Exact test results obtained p value = 0.019 <0.005. There is a relationship between perceived distance and compliance of pulmonary tuberculosis patients with continuing to take medication where the Fisher Exact test results showed a value of p = 0.000 <0.005. There is a relationship between motivation and compliance of pulmonary tuberculosis patients with continued taking medication where the Fisher Exact test results showed p value = 0.008 <0.005. The results of this study can be used as input for health institutions regarding the factors that affect patient compliance in taking medication and improve patient care. Hopefully this research can increase knowledge for researchers in terms of conducting research.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Depkes Sul-Sel. 2018. Profile Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Fadillah, S., & Aryanto, E. 2019. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Tb Paru Dan Dukungan Sosial Pasien Rs Khusus Paru Respira. 15(2).
Gloria C, V., dkk.2019. Determinan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru.Https://Doi.Org/10.31539/Jka.V1i2.919 176.
Indiyah, I. (2018). Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis (Studi di Puskesmas Ngujung Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan) (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang).
Maulana, L. H., dan Mutiara. 2018. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Pada Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis Paru Di Rsud Brebes.Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Niven Neil,(2013)Psikologi Kesehatan pengantar untuk perawat dan profesional kesehatan lain, EGC : Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Prasetya, N. I. 2020. Pengaruh Faktor-Faktor Rumah Sehat Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Waru Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
Prihantana, A. S., & Wahyuningsih, S. S. (2016). Hubungan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 2(1), 46-52.
Riskesdas, K. 2018. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Sari, L. T. 2019. Hubungan Motivasi Kesembuhan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tb Paru Dewasa.Jukevol. 3 No. 1, Januari -Juni 2019.
Tukayo, Ijh, Hardyanti, S, dan Madeso, Ms.2020. Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Waena. Jurnal Keperawatan Tropis Papua. Volume 03 Nomor 01 2020 ISSN 2654 - 5756.
Widianingrum, T. R. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Wulandari, D. H. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 2(1).
Yulisetyaningrum, dkk. 2019. Hubungan Jarak Rumah Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TBC Di RSISunan Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan Vol.10 No.1(2019)248-255
Refbacks
- There are currently no refbacks.