PENGARUH TINGKAT EKONOMI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PREVALENSI KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS LAPADDE, PAREPARE
Abstract
Latar belakang Stunting saat ini menjadi permasalahan serius pada anak-anak dan generasi muda yang mengancam calon Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama. Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan. Program pemerintah dalam upaya penanganan stunting di Indonesia yang telah terpublikasi yaitu menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih, melakukan fortifikasi bahan pangan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin, dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Ekonomi dan Pemberian ASI Ekslusif terhadap kejadian stunting pada anak di Wilayah Kerja PKM Lapadde Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan instrument berupa lembar kuesioner. Subyek penelitian semua anak yang menderita stunting di wilayah kerja PKM Lapadde yaitu 45 anak. Hasil penelitian dari 45 responden didapatkan responden yang berpenghasilan >3.400.000 sebanyak 5 keluarga (11,1%) dan berpenghasilan <3.400.000 sebanyak 40 keluarga (88,9%). Dari 45 responden didapatkan yang memberikan ASI Ekslusif sebanyak 19 responden (42,2%) dan tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 26 responden (57,8%). Saran kepada keluarga terutama ibu diharapkan memberikan perhatian lebih pada anak terutama pola pengasuhannya serta MP-ASI.
Kata Kunci : Stunting, Tingkat Ekonomi, ASI Eklusif
ABSTRACT
Background : Stunting is currently a serious problem for children and the younger generation which threatens qualified Indonesian Human Resources (HR) candidates. Stunting is a condition of failure to grow in toddlers due to long-term malnutrition. The problem of malnutrition is caused by poverty, poor environmental sanitation and ignorance about nutrition and the importance of giving children exclusive breast milk for 6 months. Government programs in efforts to deal with stunting in Indonesia that have been published include providing and ensuring access to clean water, fortifying food, providing additional food (PMT), providing assistance and sosial security for poor families, and increasing food and nutrition security. This research was conducted to determine the description of the economic level and exclusive breastfeeding on the incidence of stunting in children in the PKM Lapadde Working Area, Parepare City. Research methods used in this research is quantitative descriptive with an instrument in the form of a questionnaire sheet. Research subject of all children suffering from stunting in the PKM Lapadde working area, namely 45 children. Research result Of the 45 respondents, 5 families (11.1%) had an income of >3,400,000 and 40 families (88.9%) had an income of <3,400,000. Of the 45 respondents, it was found that 19 respondents (42.2%) gave exclusive breastfeeding and 26 respondents (57.8%) did not give exclusive breast milk. Suggestion Families, especially mothers, are expected to pay more attention to their children, especially their parenting patterns and MP-ASI.
Keywords : Stunting, Economic Level, Exclusive Breastfeeding
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahbaro. (2020). Upaya Pencegaan Stanting. Yogyakarta: Graha Media.
Ahyar, H., Maret, & Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Issue March). Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.
Akbar, I., & Huriah, T. (2022). Modul Pencegahan Stunting. 22. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/36596/Modul Pencegahan Stunting - EBOOK.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Anggreni, D. (2022). Buku Ajar - Metodologi Penelitian. STIKES Majapahit Mojokerto.
Annur, C. M. (2023). Daftar Prevalensi Balita Stunting di Indonesia pada 2022, Provinsi Mana Teratas? Data Boks.
Apriasih, H., & Aprilia, R. (2019). Gambaran Paritas Pada Ibu Yang Memiliki Balita Stunting Di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Bidkesmas Respati, 2(10), 102–110. https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i10.333.
Awwalin, J., & Munir, Z. (2023). Literatur Review: Pengaruh Asi Ekslusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 11.
Badan Pusat Statistik. (2020). Katalog BPS. In BPS SULSEL.
Barhamudin, B., & Abuyazid. (2021). Kemandirian Hakim dalam Perspektif Negarawan.
Darwin, M., Mamondol, M. R., Sormin, S. A., Nurhayati, Y., Tambunan, H., Sylvia, D., Adyana, I. M. D. M., Prasetiyo, B., Vianitati, P., & Gebang, A. A. (2021). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Bandung: CV. Media Sains Indonesia.
Dasman, H. (2019). Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. The Conversation (Disipln Ilmiah, Gaya Jurnalistik), 2–4. http://repo.unand.ac.id/21312/1/Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia.pdf.
Dharma. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Trans Info Media.
Dinkes. (2023). Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.
Eahmawati, A. (2020). Asi Ekslusif. Tim MNC Publishing. Palembang : Tim MNC Publishing.
Fitriani, Barangkau, Masrah Hasan, Ruslang, Eka Hardianti, Khaeria, Resti Oktavia, & Selpiana. (2022). Cegah Stunting Itu Penting! Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik, 4(2), 63–67. https://doi.org/10.54339/jurdikmas.v4i2.417.
Flora, D. R. (2021). Stunting Dalam Kajian Molekuler. UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya.
Hatijar, H. (2023). Angka Kejadian Stunting Pada Bayi dan Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), 224–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.1019.
Herlina, T., Rahayu, S., Suryani, R. L., Utami, T., Prodi, M., Program, K., Universitas, S., Bangsa, H., Prodi, D., Program, K., Universitas, S., Bangsa, H., Prodi, D., Program, K., Universitas, S., & Bangsa, H. (2021). Stunting Pada Balita Di Desa Kedawung. 4(1), 10–17.
Hikmawati, F. (2020). Metodologi Penelitian (Vol. 21, Issue 1).
Rajawali Pers. Kasingku, J. D., & Mantow, A. (2022). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dengan Pembentukan Karakter Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Unklab. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(3), 1989. https://doi.org/10.37905/aksara.8.3.1989-2002.2022.
Kemenkes. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia : Standar Antropometri Anak. 2017(1), 1–9. http://190.119.145.154/handle/20.500.12773/11756.
Kemenkes. (2022a). Ciri Anak Stunting. Jakarta Selatan : Jurnal Kesehatan. Kemenkes. (2022b). Stunting,-Apa,-Penyebab,-dan Upaya Penangan. Jakarta Selatan : Jurnal Kesehatan.
Kemenkes, R. (2021). Cegah Stunting Itu Penting. Direktorat Promosi Kesehatandan Pemberdaayaan Masyrakat KementerianKesehtan RI.
Kemenkes RI. (2020). Praktik menyusui dan pemberian MPASI pada masa pandemi covid-19. Kemenkes RI, April, 1–25. https://gizi.kemkes.go.id/katalog/paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf.
Kemenkes RI. (2021). Buku KIA khusus bayi kecil. Jakarta Selatan : Gramedia. Kementerian Kesehatan RI. (2021). Manfaat Asi. 1–38. Makassar : EGC.
Kiik, S. M. (2020). Stunting Dengan Pendekatan Framework WHO (R. Fhik (ed.)). Cv. Gerbang Media Aksara.
Komite Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Dan Standar Etik. Jakarta : Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kusumawati, D. D., Budiarti, T., & Susilawati. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Balita Stunting. Stiker Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap, 6(1), 2598–3857.
Latifa, S. N. (2020). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173–179.
Lestari, T. R. . (2023). Stunting Di Indonesia: Akar Masalah dan Solusinya. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, XV(14), 21–25.
Mantu, N. A., Sudirman, A. A., & Modjo, D. (2023). Gambaran Status Gizi Penderita Stunting Pada Anak Usia 12-60 Bulan di Wilayah Kerja PKM Tilango. Jurnal Mahasiswa Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 1(3), 46–55.
Marlani, R., Neherta, M., & Deswita, D. (2021). Gambaran Karakteristik Ibu yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan di PKM Talang Banjar Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), 1370. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i3.1748.
Maynarti, S. (2021). Hubungan Pendidikan, Pekerjaan Ibu dan Riwayat Pemberian ASI dengan Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 4(1), 2021. http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH.
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372.
Pemkot. (2023). Pemkot Parepare Rembukkan Percepatan Stunting. https://rakyatsulsel.fajar.co.id/2023/05/23/pemkot-parepare-rembukkan- percepatan-stunting/.
Plutzer, M. B. B. and E. (2021). Analisis Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja PKM Kampar. 1006059001, 6.
Putri, D. A. V., & Lake, T. S. (2020). Pengaruh Pemberian Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Desa Haekto Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 4(2), 67–71. https://doi.org/10.29407/judika.v4i2.15380.
Radjab, E., & Jam’an, A. (2020). Metode Penelitian Bisnis. Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Rahayu, therlina sari, Lintang, R., & Utami, T. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan ibu dalam penecegahan stunting. Borneo Nursing Journal.
Rahayu, A., Rahman, F., Marlinae, L., Husaini, Meitria, Yulidasari, F., Rosadi, D., & Laily, N. (2018). Buku Ajar Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan. In Penerbit CV Mine.
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2020). Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya.
Rahmawati, L. (2020). Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan PolaMakan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Desa Gemantar,Kecamatan Selogiri. 1–54.
Ramdhah, N. W., Fitriani, A., & Amanah, S. P. (2023). Pengaruh Pertumbuhan Tingkat Sosial Ekonomi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Di Indonesia Tahun 2022. 7(2).
Ruslah, & Vidyati, L. A. (2023). Hubungan Paritas dan Jarak Kelahiran dengan Kejadian Stunting di Pustu Pangeranan Wilayah Kerja PKM Bangkelan.
Safitri, S. G., & Warsiti. (2021). Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Stunting pada Anak: Literature Review. Seminar Nasional Kesehatan, 67(67), 2021. http://digilib.unisayogya.ac.id/5649/.
Sampeangin, H. (2017). Gambaran Umum Komsumsi Biskuit MT-Bumil Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Kota Parepare. Jurnal Kesehatan Lentera Acitya, 4(5), 131–146. LPPM Akademi Keperawatan Fatima Parepare
Sampeangin, H. (2024). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Repository of Scientific Research Reports.
Satriawan, E. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024 (National Strategy for Accelerating Stunting Prevention 2018-2024). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, November, 1–32. http://shorturl.tnp2k.
Senudin, P. K. (2021). Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Tentang Gizi Terhadap Kejadian Stunting Di Desa Belang Turi, Manggarai,NTT. 4, 142– 148.
Soleha, M., & Tri Zelharsandy, V. (2023). Pengaruh Paritas Di Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Balita : Literature Review. Lentera Perawat, 4(1).
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV. Alfabeta.
Sujianti, & Pranowo. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Usia Todler. Indonesian Journal of Nursing Health Science, 6(2), 104– 112.
Sutrio, & Lupiana, M. (2019). Berat Badan dan Panjang Badan Lahir Meningkatkan Kejadian Stunting Body Weight and Birth Length of Toodlers is related with Stunting. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 12(1), 21–29. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKM.
Suyami, Khayati, F. N., & Wahyuningsih, T. (2023). Hubungan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja PKM Karangdowo. Jurnal Cohesin, 1(1), 8–21.
Syuhada, N., Suci, F., & Arini, H. (2020). Pengaruh Usia dan Tingkat Pendidkan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak. Universitas Alma Ata Yogyakarta, 11(1), 1–14. http://shorturl.scioteca.caf.com.
Trisiswati, M., Mardhiyah, D., & Maulidya Sari, S. (2021). Hubungan Riwayat Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang. Majalah Sainstekes, 8(2), 061–070. https://doi.org/10.33476/ms.v8i2.2096/
Wahyuni, D., & Fitrayuna, R. (2020). Pengaruh sosial ekonomi dengan kejadian stunting di desa kulau tambang kampar. Preportif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 20–26.
WHO. (2023). Level and trend in child malnutrition. World Health Organization, https://www.who.int/publications/i/item/9789240073791.
Wulandari, S. T. (2021). Asuhan keperawatan pada anak stunting dengan defisit nutrisi di desa kalirejo bangil. Proram Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia, 1–112.
Yuliana, W. & H. (2022). Darurat Stunting dengan Melibatkan Keluarga. Yayasan Ahmar Cendikia Indonesia. https://tinyulr.com/2akhnbc.
Yuniar, I., & Lestari, S. D. (2022). Hubungan Status Gizi Dan Pendapatan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Perawat Indonesia, 1(1), 18. https://doi.org/10.32584/jpi.v1i1.5
Yusuf, R. (2018). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Wilayah Kerja PKM Barombong. Skripsi, 5–24.
Refbacks
- There are currently no refbacks.