Kajian Pengobatan Asma Bronkial pada Pasien Dewasa di Instalasi Rawat Inap RSU Anutapura Palu
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, Fitri, Yesi Hasneli, Yulia Irvani Dewi. 2011. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Kekambuhan Pasien Asma. Jurnal Respirator Indonesia. Vol.31, No.2 : 102-115.
Samsuridjal B.G. Karnen.1994. Pedoman Penatalaksanaan Asma Bronkial. Jakarta: Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia. 12-20, & 31-43.
Alsagaf, Mukty. 2010. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga.
Gultom. 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Rineka Cipta. 138.
Michele Woodly & Alikson Whelon. 1992. Pedoman Pengobatan. Terjemahan Ahmad H. Asdie. 1995. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. 303-308.
Junaidi, S. 2010. Penyakit Paru dan Saluran Nafas. Jakarta: Gramedia.
Tjay, T.H., Raharja, K. 2008. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan efek Sampingnya. Edisi VI. PT. Jakarta: Gramedia. 515.
Setiabudy, R. 2007. Farmakologidan Terapi. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran. Ed. V. Jakarta.
Sukandar, Y. 2008. Isofarmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI. 463-467.
Bachtiar Deva, Heru Wiyono Wiwien, & Yunus Faisal. 2009.
Proporsi Asma Terkontrol di Klinik Asma RS Persahabatan Jakarta. Jurnal Respirator Indonesia. Vol. 31, No.2 : 90-91.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 2000. Informatorium Obat Nasional. Ed. II. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 109, 111, & 116-118.
Goodman & Gilman. 2008. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Buku Kedokteran. 720-726.
Rosamarlina, Faisal Yunus. 2010. Prevalens Asma Bronkial Berdasarkan Kuesioner ISAAC dan Perilaku Merokok pada Siswa SLTP di Daeah Industri Jakarta Timur. Jurnal Respirator Indonesia. Vol. 30, No. 3 : 75-76.
Cliford Lawrence Patrick. tt. Mims Petunjuk Konsultasi. Ed. 8. Terjemahan Arlina Pramudianto, Evaria, & Rosalina Susanto. 2008. PT. Info Master Lisensi dari CMPMedica.
Katzung, Bertram G. 2001. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi I. Jakarta: Salemba Medika. 588-599.
Tierney, Lawrence, McPee, Stephen., Papadakis, Maxine A. 2002. Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam). Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
Harkeness Richard. 1989. Interaksi Obat. Institut Teknologi Bandung. 206-210.
Susi Ari Kristina. 2008. Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman. Majalah Farmasi Indonesia. Vol. 19, No. 1 : 32-40.
Notoatmodjo Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 37, 125.
Laxminarayana K., & Chandra Kulkarni. 2012. Study of pattern of drug treatment in patients with exacerbations of bronchial asthma in an emergency ward of teaching hospital: A prospective, cross sectional study. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Vol. 4. No. 3: 1815-1816.
Omole, M.K, & Adewumi. 2011. A comparative pharmacotherapeutic study of inhalers used in the management of asthma in south west Nigeria. Journal Pharmaceutical Biomed Research. Vol. 2. No.1: 43-47.
Soenarsana, Putra Bayu. 2009. Pelayanan Pada Rumah Sakit untuk Mewujudkan Kesehatan Masyarakat yang Optimal (Skripsi/unpublished). Bandung: Fakultas Kesehatan UGM.
Staf Pengajaran Departemen Farmakologi. 2009. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi 2. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Jakarta: EGC. 176-180, 630-646.
Refbacks
- There are currently no refbacks.