ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI DENGAN TERAPI MUSIK TERHADAP RESIKO FERFUSI FERIFER TIDAK EFEKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE

Sukri Sukri, Petrus Taliabo, Nurasima Nurasima

Abstract


ABSTRAK
Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah menebal Kondisi ini memicu terjadinya arteriosklerosis yang mengakibatkan perfusi jaringan menurun dan berdampak terhadap kerusakan organ tubuh diantaranya infark miokard, stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Metode penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan pemaparan kasus.Subyek penelitia sebanyak 2 responden. Hasil penelitian yaitu setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam didapatkan hasil pasien 1 mengalami penurunan tekanan darah terjadi pada hari ke 2 di karenakan pasien terlalu cemas dan tegang saat pemeriksaan TTV kemudian pada hari k 2 dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan tekanan darah pasien 180/120mmhg setelah diberikan terapi musik selam 30 menit sift pagi pasien mengalami penurunan tekanan darah menjadi 170/110 mmHg. kriteria hasil yang didapatkan sistol membaik diastole membaik, sedangkan pasien 2 setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam maka didapatkan hasil memiliki perubahan tekanan darah setelah diberikan terapi musik yang dimana sebelum diberikan terapi musik tekanan darah pasien 170/122mmHg setelah diberikan terapi musik selama 30 menit perubahan tekanan darah menjadi 160/100 mmHg. kriteria hasil yang didapatkan sistol membaik diastole membaik. Mengingat perlunya perwat melakukan pengelolaan pasien dengan hipertensi untuk menggunakan pemberian terapi non farmakolgi salah satunya terapi musik. Pemberian terapi musik bisa menjadi pengobatan non farmakologi jika terjadi pada pasien yang mengalami hipertensi untuk menurunkan tekanan darah maupun penyakit yang berhubungan dengan hipertensi.

Kata kunci : Hipertensi, Terapi musik, Resiko ferfusi ferifer tidak efektif.

ABSTRACT
In general, hypertension is a condition without symptoms, where abnormally high pressure in the arteries causes an increased risk of stroke, aneurysm, heart failure, heart attack and kidney damage. High blood pressure causes the blood vessels to thicken. This condition triggers the occurrence of arteriosclerosis which results in decreased tissue perfusion and has an impact on damage to body organs including myocardial infarction, stroke, heart failure and kidney failure. The research method used in this case study is a descriptive method with case presentation. The research subjects were 2 respondents. The results of the research were that after 3 x 24 hours of nursing care, it was found that patient 1 experienced a decrease in blood pressure, which occurred on day 2 because the patient was too anxious and tense during the TTV examination, then on day 2, the TTV examination was carried out, it was found that the patient’s blood pressure was 180/120 mmHg after being given therapy. music during the 30 minute morning shift, the patient experienced a decrease in blood pressure to 170/110 mmHg. The criteria for the results obtained were improved systole improved diastole, while patient 2 after being given nursing care for 3x24 hours was found to have changes in blood pressure after being given music therapy, where before being given music therapy the patient’s blood pressure was 170/122mmHg after being given music therapy for 30 minutes changed blood pressure to 160/100 mmHg. The criteria for the results obtained were improved systole improved diastole. Considering the need for nurses to manage patients with hypertension to use non-pharmacological therapy, one of which is music therapy. Music therapy can be a non-pharmacological treatment if it occurs in patients with hypertension to reduce blood pressure or diseases related to hypertension.

Keywords: Hypertension, music therapy, risk of ineffective peripheral ferfusion.


Keywords


Hipertensi, Terapi musik, Resiko ferfusi ferifer tidak efektif

References


Amelia, S., Kartika, I. R., & Apriliani, Y. (2022). Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Murotal Al-Quran terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Pendahuluan Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular ( PTM ) yang terjadi akibat kondisi tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg ( WHO. Media Karya Kesehhatan, 5(1), 68–78.

Arisdiani, D. R., Anggorowati, A., & Naviati, E. (2021). Music Therapy as Nursing Intervention in Improving Postpartum Mothers Comfort. Media Keperawatan Indonesia, 4(1), 72. https://doi.org/10.26714/mki.4.1.2021.72-82

Fitri Tambunan, F., Nurmayni, Rapiq Rahayu, P., Sari, P., Indah Sari, S., Depkes, Suling, F. R. W., Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Khie, L., Widhani, A., Wijaya, E., … Kesehatan, D. (2021). Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. In Buku (Vol. 8, Issue 2).

Geraldina, A. M. (2017). Terapi Musik: Bebas Budaya atau Terikat Budaya? Buletin Psikologi, 25(1), 45–53. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.27193

Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat.

Manutung, A. (2018). Terapi Perilaku Kongnitif Pada Pasien Hipertensi. Malang: Penerbit Wineka Media.

Muhdiana, D., Umeda, M., Misparsih, Naryati, Sugiatmi, & Risqiya, F. (n.d.). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta i.

Ovari, I., & Anggreini, S. N. (2022). Dampak Progresif Relaxation Terhadap Perubahan Tekanan Darah Lanjut Usia Dengan Hipertensi.

Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI). (2019). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Indonesian Society Hipertensi Indonesia, 1–90.

Sukri, Taliabo, P., & Emmi, B. (2022). Pengaruh Slow Deep Breathing Terapi Musik Terhadap Penurunan Di Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading Palopo. Jurnal Kesehatan …, 9(1).

Suprayitno Emdat, N. C. D. (2020). Modul Selfcare (Perawatan Diri) Penderita Hipertensi. 1–20.

Susihar, Trisnawati, L., & Setiawati, G. (2019). Penerapan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Pada Pasien Fraktur di RSUD Kota Jakarta Utara. Jakhkj, 5(1), 39–43.

Telaumbanua, A. C., & Rahayu, Y. (2021). Penyuluhan Dan Edukasi Tentang Penyakit Hipertensi. Jurnal Abdimas Saintika, 3(1), 119. https://doi.org/10.30633/jas.v3i1.1069

Widiyanto, A., Atmojo, J. T., Fajriah, A. S., & Putri, S. I. (2020). Pendidikan Kesehatan Pencegahan Hipertensi Pendidikan Kesehatan Pencegahan Hipertensi Prevalensi Hipertensi yang terus meningkat dan kian hari semakin et al ., 2016). Angka kejadian hipertensi mencapai hampir 1 milyar orang diseluruh. January 2021. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i2.27

Widiyono, Indriyanti, & Astuti, T. B. (2022). Aktivitas Fisik untuk Mengatasi Hipertensi. Kediri: Penerbit Lembaga Chakra Brahmanda Lentera.

Yulastari, puti rania, Betriana, F., & Kartika, I. R. (2018). Terapi Musik Untuk Pasien Hipertensi. Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan Timbang Trima Pasien, 1(1), 1–8.

Yuliana, F. (2018). Pengaruh Kombinasi Terapi Musik dengan Deep Breathing exercise Terhadap Kecemasan dan Parameter Fisiologis pada Klien dengan ventilasi mekanik. Universits Airlangga Repository, 12–31.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.